Wednesday, January 23, 2008

My last visit to YK in 2007.

Pagi ini ada rasa sakit yang hebat menggema dalam hatiku.?>?>
Air mataku tidak ada hentinya mengalir.
Dalam hati aku selalu berkata
Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan: jadilah padaku menurut perkataanmu itu.

Aku mohon kekuatan untuk menghadapi ini.
Aku tidak ingin orang-orang di dekatku melihat ketegaranku runtuh.

Aku memutuskan untuk pergi sejenak dari ?>?>kota Solo untuk berkunjung ke rumah Pak Parto  dosen Prancis gue waktu kuliah) di Yogya.

Aku sendiri tidak tahu mengapa sulit sekali membendungnya, sebenarnya malu juga dilhat orang di warnet, diwarung, di jalan dan di stasiun kereta api hiks hiks hiks
Mungkin orang berifkir wah nih ada orang aneh air matanya keluar terus tapi ga da suara tangisnya, mungkin ini adalah akumulasi yang tak terbendung lagi

KA Pramex yang kutunggu tak kunjung datang, aku memutuskan untuk membeli semangkok mie goreng dan segelah the hangat untuk makan siangku. Aku memilih sebih warung di pojok timur stasiun Purwosari. Ada beberapa orang sedang berbincang-bincang dan aku memutuskan untuk ikut nimbrung daripada manyun.
Saat aku menikmati ginastelnya teh aku dari timur si Pramex datang juga, wah telat nih banyak orang berkomentar tentang pelayanan KA Pramex ini.

Didalam KA aku dapet tempat duduk dan teman ngobrol tapi karena mataku berat sekali jadi aku memejamkan mata dan meutup mukaku dengan tabloid yang tadi baru kubeli di dalam KA he he he maksudnya kalo air mataku menetes ga tengsin.

Sampai di Stasiun Lempuyangan aku bergegas berjalan kaki ke Bausasran wekkkkk ternyata koq jauh juga ya ah ga apa ini juga untuk menyalurkan energiku.
Sampai di Rumah Pak Parto aku rada surprise karena rumahnya di cat dan terlebih melihat kondisi fisik pak dos ini menurun karena sakit. Sudah setahunan aku ga kesini.

Setelah berbincang-bincang beliau mengantarku untuk berdoa dengan membuka suasana doa dengan lagu TUHANLAH GEMBALAKU dengan iringan piano yang dimainkannya.
Saat beliau mulai berbicara dengan bahasa Roh aku mulai intens dengan apa yang akan disampaikan beliau. Kami mendapat kritikan manis untuk berdoa dengan hati kami bukan dengan mulut dan pikiran kami dan untuk mendoakan para rohaniwan serta orang-orang di seluruh dunia yang sedang mengalami penderitaan.

Setelah selesai kami melanjutkan perbincangan kami dan mengutarakan isi pikiran dan hatiku dan jawaban yang kudapatkan sangat mengejutkan, “wuk kuwi ora penting, buang semua itu, Allah Bapa ora kersa ngono kuwi, yang penting adalah KASIH, adakah KASIH disana? Semua itu jadi tidak penting lagi wuk kalo ada KASIH,itulah intinya”
KASIH (1 KORINTUS 13: 1-13)
Buggggghh, rasanya kena tinju yang dahsyat. Speechless deh gue.
Pada awalnya aku merasa berjalan di lorong gelap, sempit dan pengap dan akhirnya menemukan sebuah jendela yang memberikan cahaya dan udara. Rasanya paru-paruku penuh dengan oksigen dan sampai ke otak. 
Aku merasa powerful dan penuh kedamaian.

Saat di stasiun aku malah dapat teman seperjalananang menyenangkan yang bisa diajak ngobrol ngalor ngidul, Horeeeee tambah teman nih aku. Ssssssstttttttt cakep lho tapi dia seumuran adik cowokku. Eh dia malah jadi curhat ke aku akhirnya ha ha ha. Jadi kaya punya adik cowok lagi nih he he he. Namanya Richard, dia masih single dan available dan dia nitip pesan buat dicariin cewek Kristen buat dia. Ada yang mau daftar? Hayoooo buruan sebelum dia pindah tugas dari solo (* senyum jahil)…………

No comments:

Post a Comment