Thursday, June 5, 2008

Puput dihukum Bu Guru

Puput adalah adikku yang paling bontot. Beberapa waktu lalu dia dihukum Bu Guru dengan menuliskan suatu kalimat yang menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Pagi-pagi dia minta diantar sekolah karena kebetulan papi sudah berangkat karena ada urusan. Dia menyodorkan bukunya dan minta tanda tangan, tapi anehnya koq bukunya ditutupi supaya tulisannya tidak terbaca.

Aku ga mau tanda tangan sebelum tahu isinya.
Setelah aku paksa akhirnya dia mengaku kalo dihukum Bu Guru.
Rupanya dia tidak berani meminta tanda tangan ke Ibu atau Papi he he he takut dimarahi. Setelah kutanya dia cerita kalo difitnah temannya dan dia serta beberapa anak lain diberi hukuman serupa.


Menurut pendapatku hal semacam ini malah ga edukatif, kalo aku ya mending tak kasi latihan soal atau diberi tugas tambahan tapi ya masih berhubungan dengan materi di sekolah gitu lho……..

Aku jadi ingat dulu jaman SMU, satu kelas dihukum guru Kimia yang bernama Mr. Sartono (the most killer teacher in SMU Negri 4 Surakarta kikikkkk….kikkkk….) karena tak ada satu siswapun yang bisa mengerjakan soal yang diberikannya. Kita diminta menulis ulang jawabannya 10 kali di kertas folio dan dikumpulkan dan setelah itu aku jadi lebih rajin bertanya dan berani maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal sekalipun kadang suka salah dan dimarahi. Hal ini lebih baik daripada ga ada yang berani mengerjakan soal dan satu kelas dihukum semua. Jadilah aku dan Afri menjadi dewa penyelamat saat pelajaran Kimia ha ha ha ha (sombong ni ye…….)
Tapi pada kenyataannya emang nilai Kimia aku lebih tinggi dibanding Matematika dan Fisika sehhhhhhhh,sedihnya saat masuk kelas IPS eh tatacara penilaian matematikanya ga menguntungkan yah………. jadi tambah jeblok deh nilaiku dan di STTB terpajang angka “5”.
Kesedihanku terbayar saat aku ikut les IPC sebulum ikut UMPTN yang ke dua karena ternyata gurunya membuat aku lebih ngerti cara mengerjakannya dan pobia aku pada Matematika jadi hilang karena dulu waktu SMU tiap kali ada Ujian matematika selalu sakit padahal kalo ulangan biasa ga pernah sakit dan sejak SD ampe SMP ga pernah sakit pas ujian Matematika. Ternyata cara mengajar guru sangat berpengaruh terhadap psikologi siswa ya he he he he……