Sunday, October 21, 2007

Surprice Ice Cream from My boss

9 October 2007

Pagi ini aku ke kantor lebih formal karena ada jadwal tertentu jadi aku ga pake kaos oblong celana jeans dan sepatu keds seperti biasanya.
Pagi ini aku copy lagu-lagu Rohani ke compi kantor, lagunya dari si Jö kontak gue dari “fs”.
Wuih pagi-pagi gini kerja sambil denger lagu wuih uenakeeee plus dapet kejutan dari Pak “Bos” yang tiba-tiba beliin es krim.
He he waktu itu ada es krim keliling yang lewat depan kantor gue trus Pak Sapto beli buat keponakannya tapi aku kaget aja tiba-tiba dia nongol di depan pintu bilang: “Stef, ni es kirm buat kamu”. Aduh tahu aja nih Pak Bos gue demen banget sama es krim he he he.
Makasih ya Pak…….. Wuih pagi ini jadi komplit deh, kerja sambil dengerin musik plus dan maem es krim. Jangan ngiri yaa gue kerja bisa sambil maem es krim he he he.
----------------------
This morning I went to the office dressed formaly not  as ussually I dressed up casually.
I got some church songs from my frend in “fs” his name is Jö.
This morning I feel happy since I do my jobs while listening music and I got surprise from my boss. He bought Ice cream for me. It was so surprise for me since I love Ice cream so much.
This morning is completely fun for me, doing my jobs while listening music and eating ice cream. Thank you boss………….

Thursday, October 11, 2007

Photo Album 2007-10-11




1 year ago part-3

Rabu, 11 October 2006
 Hari ini aku bangun pas jam orang melakukan “sahur”, aku nyalain dispenser untuk memanaskan air dan buat wedang “sariwangi” karena masih ngantuk aku tidur lagi. Ternyata aku jadi bangun kesiangan jam 9an baru melek. Ada yang aneh rasanya waktu bangun karena pinggang kananku sakit dan perut bagian kanan rasanya seperti kram, dipakai berkatifitas apapun atau dalam posisi apapun tetap sakit jadi bingung aku. Pagi ini aku beli maem di Warung Miroso deket Tyfountex dan waktu sedang makan aku ga kuat menahan rasa sakit jadi maem sambil “pringisan” nahan sakit dan walahhhhh………. aku jadi muntah dan karena spontan jadi muntahnya di piring yang aku pakai makan tadi untung dah selesai makan dan ga ada orang di meja itu idih tengsin berat. Orang-orang mengira aku mau melahirkan padahal HPLku 13 Desember.
Sampai di kost eh aku bingung mau ngapain en aku sempat tanya mbak Rosi tetanggaku seperti apa rasanya kalo mau melahirkan tapi kesimpulannya ini bukan gejala mau melahirkan mungkin kecapean aja , jadi aku telpon Susi  temen kostku di PAREANOM dulu buat nganter aku ke colomadu buat pijat karen aga ada duit gue pinjem Susi dulu he eh he thanks yo tante Susex.
Aku ke colomadu cari alamat bu Wito. Katanya dia mbok bon SD Malangjiwan, setelah kesana kemari nanya akhirnya ketemu juga di SD Malangjiwan II. Tampangnya agak sangar tapi tenyata orangnya lembut dan baik hati. Dia mulai mengoleskan minyak dan mengurut perutku sambil ngobrol, dia bilang “melorot” banyak jadinya seperti terjepit (istilahnya umumnya “masuk panggul”) wehh enak rasanya dipijitin semua badanku, dan rasanya puenak bangettt….. I feel better, ringan dan powerfull, makasih ya buuuu I can do my activities again.
Bu Wito banyak berbagi pengalaman tentang menolong orang yang mau melahirkan sampai dia pernah di bawa ke Rumah Sakit bersalin karena ada bayi yang posisinya sungsang dan harus diputer supaya ga jadi “OP”. Karena asyik ngobrol sambil nunggu jemputan aku jadi melupakan sesuatu, ke kek kekek eh aku tadi lupa bayar fres tea he he he, besok ya buuuuu uangnya saya tadi lupa (ah jadi maluuuu).

Malem di kost mati lampu daripada manyun sendirian jadi aku ke warnet wae cari info lebih banyak tentang seputar kehamilan dan persalinan.
Aku mampir ke Sumber untuk menemui Mbah Uyut, simbah memberi aku beras dan uang untuk membuat “bancakan” kecil buat “si jabang bayi” yang kata bu Wito baiknya dibancaki “Sabtu Wage” besok.
Tengah malam aku menyalakan lilin dan duduk memandang nyala lilin untuk mencapai  suasana kontemplasi. Melalui biji-biji Rosario aku mendaraskan doa Novena. Aku meletakkan bebanku dan berusaha untuk “seleh”. Aku memadahkan SYUKUR KEPADAMU TUHAN karena Yesus telah membuka mata hatiku sehingga aku jadi lebih peka dalam merasakan kebaikan orang disekitarku. Ada saatnya aku merasa hopeless tapi aku selalu mengingat ini adalah perjuanganku untuk si kecil, walaupun aku harus bekerja di dua tempat dan harus bekerja sampai malam dan bahkan pernah sampai pagi agar bisa survive. Aku memohon pendampingan Sang Bunda dalam kondisi kehamilanku ini agar lahir dan batinku kuat. Tuhan telah membuka mataku untuk melihat dengan lebih bijaksana. Aku jadi lebih bersemangat untuk berdoa tengah malam demi “spirit” menghadapi masa persalinanku.

1 year ago-part 2

Selasa, 10 Oktober
Hari ini aku bangun tidur langsung tancap di depan laptop (laptop pinjeman :p) revise harga barang kantor yang akan dibuat CD catalogue. Sarapan cuma dengan selembar roti tawar dan segelas susu milo. Pak Sapto sms ga pernah tak balas, ga ad pulsa sih.
Aku naik bus trus disambung taxi karena ga ada bus jalur X yang lewat.
Aku ngerjain data dari jam 12 siang ampe jam 22.30 non stop booo ga ada istirohatnya ada lebih dari 100 item yagn harus direvisi harganya. Perutku hanya terisi lotek di siang hari dan sebungkus nasi kucing di malam hari saat masih di kantor. Pengen banget mandi dan rebahan tapi ya ga mungkin lah yaoooo, di kantor udaranya panas banget ga ada kipas lagi grrrrrrrrrrrr bajuku basah keringat dan gatal karena pakai stagen. Tiap pipis masih sakit banget kandung kemihku, sampai nangis di kamar mandi.Aku kerja ditungguin pak Sapto dan malam hari dibantu Iis buat burning CD. Mbak Wiwik buat roti kering kacang, ehmmmmmm yamiiiii baunya enak banget  aku comot kuenya waktu lewat dari kamar mandi ehhhhh enak lho. Aku pulang naik taxi speechless dehhh cape banget. Aku sampai di kost minta mbak Rosi buat masak air panas dan mie rebus pakai telor, walaupun rasa mienya agak mentah toh habis juga tak tersisa laperrrr dehhhh.
Aku powerless and mandi untung masih ada air tapi ga ada persedian air lagi di tandon jadi tinggal di ember biru, untung aku ga sering pipis.
Mau nyalain sanyo takut mati lampu, so berdoa dan bobo deh. Aku memeluk guling sambil memanggil my guardian angel “BGIRASTÜVÜ”.

1 year ago-part 1

Senin, 9 Oktober 2006

Hari ini aku bangun pagi dengan perasaan tidak nyaman, disamping badanku agak demam semalam juga mimpi yang meresahkan. Kandung kemihku sakit, perutku panas. Walaupun sudah kupakai terapi mandi ternyata tidak membantu padahal hari ini harus ke kantor.
Aku dapet rekomendasi dari ibu yang jualan soto ngadirejo buat pijat di colomadu, owwowww jauh banget, aku ga mungkin kesana siang karena harus ngantor tapi kalo sore siapa juga yang mau nganter.Sore aku dapet ide ke rumah nia mau curhat sekalian tanya ibunya, eh ada hasilnya. Aku dianterin ibunya nia ke bu “MINTUK”, bidan yang membantu ibunya Nia melahirkan Anggi dan Gilang, hee hee Nia ga mau nganter karena takut denger suara orang yang kesakitan mau melahirkan. Hasil pemeriksaannya cukup bagus, posisi kepala anakku sudah dibawah it means sudah mapan and aku juga denger detak jantung cintaku melalui alat monitor, aku disuntik cairan warna merah yang aku perkirakan vit B12 dan diberi obat.
Murah lho jeng disana aku cuma keluar kocek 13.000, kebayangkan kalo ke dokter periksanya aja 70.000 belum obatnya he he heheh
Pulang aku mampir di wedangan dekat kampusku dulu beli jahe dan mau cari keripik keong tapi dah lama keripiknya ga ada Naik motor dengan mata agak mengantuk tapi aku selalu usaha untuk konsen dengan sikon di jalan, walaupun kita sudah hati-hati kadang orang lain bisa sembrono.Aku sebenarnya malas makan tapi aka masih punya nasi tadi siang dan opor yam sore yang belum kujamah. Aku memutuskan untuk makan untuk anakku karena kalo ikut mood  yang pasti ga makan malah langsung tidur.Sampai sekarang masih kerasa ga nyaman perutku tapi aku akan berusaha untuk berdoa dan kontemplasi agar bisa mengatasinya.

11.05 pm

Waktu

Waktu…………………
Sembuhkanlah aku
Dari luka luka hatiku

Waktu………...
Airmata deras mengalir laju
Tenggelamkan aku

Waktu…………
Belum kutemukan pada lampauku
Kapan datang untukku

Waktu………………
Aku beranjak menutup laluku
Iringku menapak jejak baru

Waktu…….
Kini seiringmu semi hatiku
Kunantikan kau di suatu “WAKTU”


# 220707-23.00

Dusta

Ada setitik rindu
enggan ku katakan
Karena mungkin membuatmu bahagia

Hari ini kau simpan tanya
Lain kali saja kita cerna katamu
aku rasa kamu berdusta

Urungku berkata
Aku rindu padamu
Karena kulihat dia

Aku tidak ingin kamu tahu
Ada sebersit angan
Menelurusi jejak curiga

Seorang wanita
Memproklamasikan rindu
Yang dapat kubaca

Berani benar dia minta
Kekasihku
Untuk bersamanya

Hey!!!!!!!!! Lihat
Aku telah mencatat
Ada yang cacat

Topengmu tidak sempurna
Aku dapat merabanya
Katakan saja kau DUSTA