Wednesday, June 3, 2009

AIR MATA TAK BERGUNA, INI HANYA UANG SOLUSINYA TITIK



AIR MATA TAK BERGUNA, INI HANYA UANG SOLUSINYA TITIK

Beberapa bulan ini menjadi menggelisahkan membuat marah geram dan sedih bercampur aduk.
Kecewa karena merasa dibohongi dan dikhinati persahabatan terlebih membuatku terseret arus masalah keuangan yang bukan jadi tanggung jawabku.

Semua yang mendengar cerita hanya berkata aku ini bodoh karena terlena akan moral baik seorang teman yang mencitrakan diri sebagai orang yang terampil dalam keuangan dan punya itikad baik dari casingnya.

Faktanya dia ga punya itikad moral mengambil tanggung jawabnya karena telah menggunakan kartu kreditku yang sudah setahun dia bawa dengan dalih untuk perkembangan usaha di lembaga yang dia pimpin.
Aku tak pernah berburuk sangka, mungkin itulah aku, ga suka negative thingking karena akan menyiksa diri tapi jadi kurang waspada.
Aku juga bukan tipe orang suka ribut dan menyalahkan orang.

Ini harus aku terima sebagai pelajaran hidup. Kalo ga ingat dia sedang hamil dan sakit-sakitan mungkin darahku sudah mendidih kalo ketemu.
Aku memutuskan tidak bertegur sapa saja ga berguna karena silent is golden.
Toh dia sudah melempar tanggung jawab sama si owner lembaga ini saat aku minta tanggung jawabnya dengan dalih itu dulu kartu kreditku dipake untuk kantor bukan dia.
Kadang ga bermutu juga aku pikir, wong dia yang pinjam dari aku tanpa setahu atau seijin dari owner koq setelah dia ga mampu mengelola dilempar ke ownernya.
Ini bukan hanya aku, beberapa staf lain yang masih kerja disanapun juga bernasib tak jauh dariku.

Dering-dering telpon dari debt collector yang tak henti-hentinya menagih janji, aku tak berdaya menjawab. Orang rumah yang marah-marah karena dering telpon yang mengganggu suasana rumah tak terelakkan membuatku lebih baik dirumah saja mengangkat telpon dan menjawab sebisanya.
Yang punya utang siapa yang ditelpon tiap hari siapa………..

Kalo aku telpon bagian keuangannya juga dia hanya bisa menjawab akan disampaikan pak Boss.
Aku tahu pak Boss orang baik tapi keadaan dia pun jauh lebih sekarat dari aku, setelah kecelakaan menimpa anak dan istrinya dia juga jatuh dan patah tulang.
Saat ini dia harus menanggung beban financial dari manajer kurang ajar itu dan juga beban moral karena kantornya tiap hari didatangi debt collector.
Saat kami berbincang aku juga tak bisa memaksa hanya mohon pengertian untuk tidak terlibat lebih jauh karena sudah mengganngu ketentraman keluargaku.
Aku sangat menjujung tinggi persahabatan, selama orang ini mau mau menyelesaikan masalah dengan baik-baik.
Ga ada cara lain teman kataku pada sahabat lain, mungkin kita harus yang membayar hutang ini kalo mau selamat dari amukan orang rumah. Tapi piye carane?
1. Bikin kartu kredit lagi yang banyak agar bisa gali lobang tutup lobang
*) ga mungking kalo tunggakan kita terbaca bakal ga di acc
*) jadi ikut mumet carane mengatur tempo bayar hutangnya
2. Pinjam orang lain untuk bayar full payment
*) Kita bakal punya hutang sama dia
*) Setoran dari lembaga ini nantinya bisa jadi lama dan ga lunas-lunas
3. Membayar cicilan dengan uang pribadi
*) Biayanya juga masih cukup besar dan kita ga bisa survive karena gaji habis utuk bayar cicilan saja tiap bulan
*) Kalo mereka ga setoran kita juga apes
Inilah topic diskusi kita tiap hari piye piye dan piye carane karena pak Boss juga ampe sekarang ga kasih solusi.
Berdoa itu penting dan harus karena Kuasa Tuhan tidak ada duanya tapi ini juga masalah tehnis yang harus diolah dengan logica. Ini UANG, its all about the money.
Kalo air mata masih berguna menjadi bulir emas atau berlian yang bisa membayar hutang semua orang akan menangis saja saat punya masalah keuangan.
Air mata tak berguna yang ada malah menyeret kesedian lebih jauh.
Doa untuk memberikan kesabaran dan kekuatan.
Curhat untuk meringankan beban dan siapa tahu ada yang punya solusi tehnis yang baik.
Kata mas Don, ga usah malu punya masalah ini karena ini bukan salahmu, ini hanya kecerobohanmu karena percaya pada ketulusan persahabatan. Ceritakan pada dunia agar mereka mendengar dan belajar juga dan siapa tahu kamu ketemu orang yang bisa memberikan cara untuk menyelesaikannya.
Karena dorongan mas Don kuberanikan menulis ini agar teman lain juga berkaca pada masalahku. ORANG BISA BERTEMAN TAPI UANG TIDAK !!!!!

15 comments:

  1. Turut prihatin ya ..Sabar.... semoga dapat jalan keluar.

    ReplyDelete
  2. Semoga ada jalan keluar yang terbaik. Amin

    ReplyDelete
  3. cedhak kantorku ya Pep... aku wae sing nagih piye??


    btw, sabar yo... pasti ada jalan keluar.

    ReplyDelete
  4. Semoga cepat mendapat jalan keluar. Semoga cerita ini bisa menjadi peringatan bagi semua kontak mbak Stefany termasuk aku juga. Turut prihatin dan sabar ya mbak:)

    ReplyDelete
  5. yeah money is a very sensitive things especially when it comes to friendship.been there done that...not easy!sorry don't give you any solutions but last time and again this time I have to pay them off myself.Ps sometimes you need to be harsh to your friend.

    ReplyDelete
  6. Semoga cepet selesai semua permasalahannya ya mbak, tetep SEMANGAAAAT....

    ReplyDelete
  7. temansssssssss
    makasih atas semangatnya, doa kalian akan bersinergi dan memberi energi untukku, kalo mudah patah arang dan mutung bukan Stefy dung
    biar masalah segudang keep smiling and go campaign for RK, berjuang bahwa sekalipun punya masalah social working jalan terus.

    ReplyDelete
  8. yup..kalo dah putus asa bukan mba stefy yg q kenal di bis dulu dunk..apa yang uda d ambil pasti akan d dapat kembali lebih banyak walo tidak sama lagi bentuknya..ok deh..keep smiling

    ReplyDelete
  9. thanks ciby,kamu juga tetep semangat ya !!

    ReplyDelete
  10. Ass wr wb, salam kenal dari Moskow, jabat erat di ulurkan guna menjalin ukhuwah buat sahabat dimanapun berada, semoga persahabatan ini membawa berkah dan manfaat, walau hanya di dunia maya. Selamat berkarya dan semoga sukses selalu.

    ReplyDelete
  11. thanks nogaya, salam kenal juga semoga saya dapat memberi manfaat.
    Selamat berkarya dan sukse selalu.

    ReplyDelete
  12. iya di doakan terus aja, kan Tuhan kita sanggup merubah hati seseorang..tetap bersyukur ya miss..

    ReplyDelete
  13. iya karena dengan hati bersykur itulah Tuhan sekarang berpihak padaku

    ReplyDelete