Sunday, August 5, 2007

Permen Ber”FORMALIN”

Permen Ber”FORMALIN”

Hari ini baru saja aku melihat tayangan di TV tentang produk permen dan pasta gigi dari China yang mengandung formalin. Tapi sayang tidak ditampilkan daftar namanya.
Menurut berita di TV tersebut di beberapa Supermarket telah melakukan penarikan barang tersebut dan dikembalikan kepada produsen. Saat tanyangan hampir berakhir munculah salah satu adegan sebuah permen yang menjadi salah satu produk yang dilarang itu sedang diambil dari sebuah rak dan “jabang bayi………………….”itu adalah permen favouritku sejak aku kelas 4 SD.
Sebuah permen yang berupa lembaran tipis bundar berwarna kecoklatan dan rasanya agak asam dibungkus dengan kertas warna pink. Dari kemasannya aku tahu karena tidak ada produk serupa itu dipasaran. Produk itu memang tidak mudah didapatkan disetiap supermarket terlebih di solo. Aku pertama kenal permen ini waktu aku tinggal di Samarinda. Saat itu ada sebuah toko swalayan dekat sekolah dimana kita sering membeli makanan kecil atau permen waktu istirahat sekolah.
 Aku tertarik  dengan permen ini karena kemasannya berbeda dan tidak ada bentuk serupa di sana lagipula harganyapun cukup terjangkau olehku. Aku coba beli satu dan kumakan waktu pulang sekolah. Hmmmm…rasanya manis agak asem gitu deh.
Setelah aku tinggal di Solo lagi aku tidak bisa menemui permen ini lagi, tapi beberapa tahun belakangan ini aku bisa membelinya di salah satu swalayan di Solo dan beberapa waktu lalu aku sempat juga mengkonsumsinya tapi aku lupa terakhir aku makan itu permen. Aku sudah lupa ada berapa bungkus permen itu yang dengan enaknya aku makan karena aku ga pernah kebayang kalo itu permen ada “FORMALIN”nya.
Sebel juga sih ketahuannya baru tahun 2007 ini padahal pertama kali aku konsumsi itu permen tahun 1989. Ternyata butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk mengetahui bahwa permen favourit yang kumakan mengandung formalin. Hiks……. Hiks……. hiksss………..
Semoga oleh-oleh dari Daniel seorang teman yang tinggal di Hongkong yang pernah aku makan ga ada formalinnya. Ngeri juga kalo kebayang makanan kecil atau permen yang kita makan ternyata mengandung formalin, bisa- bisa kita jadi “mumi” mendadak deh.
Sudah saatnya pemerintah lebih serius melindungi masyarakat dari “FORMALIN”.

Minggu, 29 July 2007
14.57

6 comments:

  1. hahaha....kaget ya mbak, saya sendiri juga kaget karena salah satu dari permen yang berformalin itu juga favoritku dari SD, tuh permen susu White Rabbit.. kenapa baru sekarang ya ketahuannya?

    ReplyDelete
  2. oh iya aku pernah liat itu permen di supermarket tapi aku belum pernah nyobain tuh

    ReplyDelete
  3. Wah sama Pep , kaget juga , dulu aku waktu SD juga suka permen White Rabbit ...lamaaa banget ya baru ngeh kalo ber-formalin ...lamaaaa banget kita dibohongi produsennya ..:(

    ReplyDelete
  4. tak tilpon wae mbak he he he alamatku kalo tak pasang di MP nanti banyak yang fans yang kerumah khan jadi ga enak sama tetangga kalo aku jadi mendadak dangdung eh mendadak jadi celeb gitu ha ha ha

    ReplyDelete
  5. SMS juga gak pa Pep , timbang dadi seleb dadakan ...hehe :D

    ReplyDelete