Bila sejarah
menyapamu gerah
segeralah melangkah
pancangkan arah
Kamu memang hanya debu
dari tumpukan memori kelabu
Kau punya warna sendiri
yang tak akan pernah dimengerti
jangan memaksakan diri
bukankah dalam samadi
kau telah ditelanjangi
Tak perlu lagi bicara
karena tak ada lagi telinga
yang sanggup mencerna
sudahi saja biarkan sirna
tak perlu lagi berjumpa
*) pilihlah kenangan dengan bijak agar tak goyah saat berpijak
26 Desember 2012
pulang dari wedhangan mas Basuki
No comments:
Post a Comment